Apa itu profesi Pesyiar Baitullah? Insya Allah, ini adalah profesi yang mulia, karena mengajak muslim untuk segera ke Baitullah.
Saat ini, kita hidup di zaman yang lebih mengutamakan kepuasan duniawi sehingga banyak kaum muslimin yang sebenarnya secara ekonomi, secara waktu, dan secara fisik sudah mampu untuk ke Baitullah (untuk umrah dan haji), tetapi tidak segera menunaikan kewajiban ini.
Pada waktu kecil, kita diajarkan tentang Rukun Islam, dimana rukun Islam ke lima adalah Pergi Haji jika Mampu.
Banyak yang menginterpretasikan bahwa kita harus kaya dulu baru pergi haji. Kita juga katanya harus menunggu panggilan Allah SWT untuk pergi haji.
Padahal, jelas tertulis di QS Al-Hajj: 27
وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍۙ
Artinya: Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.
Jadi, Pesyiar Baitullah adalah kepanjangan tangan Rasulullah & Nabi Ibrahim AS untuk menyerukan kepada seluruh umat manusia di zaman ini.
- Tugasnya hanya menyampaikan saja, layaknya seperti Muadzin Masjid yang setiap 5 waktu ada atau tidak ada jamaah yang memenuhi panggilan sholat tetap saja mengumandangkan Adzan…
- Allah SWT yang akan mengirimkan jamaah, memberi hidayah, yang Maha Memampukan dan Memilih Calon-calon TamuNya yang pantas segera menuju ke Baitullah.
Yakinilah, keajaiban baitullah itu ada, yang tidak bisa dihitung dengan matematika manusia.
Ada yang diberi kelapangan harta, waktu dan tenaga tetapi hingga sekarang belum bisa ke Baitullah. Tapi, sebaliknya ada orang yang secara pandangan kasat mata orang, dia termauk dalam kalangan ekonomi bawah, tetapi ternyata bisa ke Baitullah untuk umrah dan haji.
Hanya orang-orang yang tetap istiqomah di jalan Allah yg Insya Allah akan mendapatkannya.
Selain itu, yakinlah bahwa ketika kita menolong agamanya Allah, maka Allah akan menolong kita, memberi rejeki dari arah yang tidak kita duga. Juga ketika kita mendahulukan akhirat, maka urusan dunia akan mengikuti.
Perhatikan QS Muhammad: 7
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Wallahu a’lam bissawaab