Tahukah Anda bahwa profesi Pesyiar Baitullah adalah profesi yang sangat mulia. Kenapa? Karena ia adalah perpanjangan tangan Allah, Nabi Ibrahim dan Rasulullah SAW untuk memanggil umatNya ke Baitullah.
Allah SWT berfirman di Surat Al-Hajj Ayat 27
وَأَذِّن فِى ٱلنَّاسِ بِٱلْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
Artinya: Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh
Melalui ayat tersebut Allah memerintahkan Nabi Ibrahim (setelah selesai membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail AS) untuk berseru kepada umat manusia agar datang mengunjungi Baitullah, walaupun jika harus dengan modal pas-pasan.
Seperti layaknya muadzin yang beradzan untuk memanggil orang sholat ketika waktu sholat telah tiba, maka Pesyiar Baitullah adalah kepanjangan Allah SWT dan rasulNya untuk memanggil umatNya mendatangi Baitullah.
Seperti muadzin (yang terus beradzan setiap waktu sholat), seorang Pesyiar Baitullah harus terus memanggil umat manusia untuk beribadah (berhaji/berumroh ke Baitullah).
Allah SWT kemudian akan memilih umatNya yang merasa terpanggil, memampukan mereka sehingga bisa segera ke Baitullah.
Yakinilah, keajaiban Baitullah itu ada, yang tidak bisa dihitung secara matematika dan logika manusia. Insya Allah hanya orang-orang yang tetap istiqomah di jalan Allah ini yang akan mendapatkan kesuksesan dunia dan akhirat.
Allah SWT juga berfirman di Surat Muhammad ayat 7:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Artinya: Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Jadi, ketika kita berikhtiar dan bersyiat untuk mendatangkan umat manusia ke Baitullah, maka di saat itu kita menolong agama Allah, maka Allah akan menolong kita, dan Insya Allah menguhkan kita sebagai pesyiar baitullah yang sukses.
Tidak kah Anda percaya firman-firman Allah di Al-quran?
Waallahu a’lam bis sawaab